Peran Saba dalam mempertahankan budaya dan identitas Indonesia sangatlah penting. Saba merupakan salah satu nilai yang mengajarkan solidaritas, gotong royong, dan saling membantu dalam masyarakat Indonesia. Dengan memahami dan menerapkan nilai Saba, kita dapat memperkokoh keberagaman budaya dan menjaga identitas Indonesia yang kaya.
Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, Saba merupakan konsep yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. “Saba mengajarkan kita untuk saling bekerja sama, saling menghormati, dan saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan nilai-nilai Saba, kita dapat membangun kehidupan yang harmonis dan damai,” ujarnya.
Dalam dunia seni dan budaya, peran Saba juga sangat penting. Menurut seniman dan budayawan senior, Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun, “Saba menjadi landasan bagi kerjasama dalam menciptakan karya seni dan mempertahankan warisan budaya. Dengan nilai-nilai Saba, kita dapat melestarikan tradisi dan mengembangkan seni budaya Indonesia.”
Tak hanya itu, peran Saba juga dapat diterapkan dalam menjaga keberagaman budaya di Indonesia. Menurut antropolog budaya, Prof. Dr. Saparinah Sadli, Saba mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan merangkul keberagaman. “Dengan Saba, kita dapat menjaga keharmonisan antar suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia,” tuturnya.
Dalam upaya mempertahankan budaya dan identitas Indonesia, peran Saba tidak boleh diabaikan. Dengan menerapkan nilai-nilai Saba dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun bangsa yang kuat dan bersatu dalam keberagaman. Mari kita jadikan Saba sebagai panduan dalam melestarikan budaya dan identitas Indonesia yang kaya dan beragam.